Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa pembubaran kegiatan ibadah dan perusakan tempat ibadah yang terjadi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Juni 2025.
Dalam pernyataan resminya pada Senin, 30 Juni 2025, JK meminta agar aparat penegak hukum bertindak secara tegas dan adil dalam menangani kasus tersebut. Ia menekankan pentingnya mengusut tuntas insiden itu dan menyelesaikan akar permasalahannya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus ini secara adil, transparan, dan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Termasuk menyelesaikan akar masalahnya. Penegakan hukum yang tegas sangat penting agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa depan,” ujar JK.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menahan diri dan lebih mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan antarumat beragama. JK menilai bahwa saling menghormati dan menjaga kerukunan antarumat merupakan fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Menjaga kerukunan dan saling menghormati antarumat beragama merupakan kunci penting dalam mewujudkan dan tetap menjaga persatuan bangsa," ujarnya.
Lebih lanjut, JK menyatakan bahwa Dewan Masjid Indonesia berkomitmen memperkuat persatuan serta mendorong terciptanya kehidupan beragama yang harmonis dan damai. Ia mengimbau semua pihak agar mengedepankan penyelesaian yang bermartabat demi kebaikan bersama.
“Dewan Masjid Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan mendorong terciptanya kehidupan beragama yang rukun dan harmonis," ungkapnya.
“Ia berharap semua pihak bisa menahan diri dan mengedepankan penyelesaian yang bermartabat demi menjaga persatuan bangsa," tambahnya.