Polres Kampar Riau Usut Dugaan Lahan 30 Hektare Sengaja Dibakar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jul 2025, 21:50
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pemadaman kebakaran lahan di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar dilakukan oleh Personel Manggala Agni. Pemadaman kebakaran lahan di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar dilakukan oleh Personel Manggala Agni. (Antara)

Ntvnews.id, Riau - Kebakaran lahan seluas 30 hektare yang melanda Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, kini tengah diselidiki Kepolisian Resor (Polres) Kampar. Polisi menduga adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut.

Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan mengungkapkan bahwa tim penyidik telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk salah satunya adalah pengelola lahan. Sementara itu, pemilik lahan dijadwalkan untuk dimintai keterangan guna mendalami apakah kebakaran ini disengaja atau murni kelalaian.

“Kalau kita lihat dari modus sebelumnya, bisa jadi untuk penanaman kembali komoditi pertanian atau perkebunan. Tapi jelasnya akan kita ketahui setelah penyelidikan,” ujarnya ketika dihubungi dari Pekanbaru, pada Selasa, 1 Juli 2025.

Mihardi mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, apalagi Riau tengah bersiap menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi berlangsung dari Juli hingga September. Karena bagaimana pun juga yang dibakar dengan sengaja itu adalah makhluk hidup seperti kita.

Baca juga: Kebakaran Lahan Pinggir Tol Kapuk Arah Soekarno-Hatta, Kepulan Asap Membumbung Tinggi

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” katanya. 

Untuk menanggulangi kebakaran, Polres Kampar telah mengerahkan 80 personel yang dibagi ke dalam tiga tim, masing-masing bertugas di bagian utara, selatan, dan di tengah area yang terdampak api. Proses pemadaman dan pendinginan masih terus berlangsung, melibatkan kerja sama antara kepolisian, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta tim gabungan lainnya.

“Sudah nihil api, kami melakukan pendinginan karena masih ada asap,” jelas Mihardi.

Baca juga: 6 Tahanan Polres Kampar yang Kabur Ditangkap, Okta, Feri, Zahri hingga Uuk Bobo di Sel Lagi Deh

Kebakaran yang melanda lahan gambut dengan kedalaman api mencapai satu meter, menyulitkan proses pemadaman. Kondisi ini membuatnya memerlukan bantuan helikopter 'water bombing' untuk memadamkan api. 

“Kondisi di lapangan sangat parah, terlebih kedalaman gambut yang terbakar cukup dalam, sehingga api sulit dipadamkan total,” ucap M Jamil, Komandan Regu 3 Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru. 

Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan sumber air turut menjadi hambatan dalam proses pemadaman. Pasalnya, titik air terdekat berada sekitar 350 meter dari lokasi kebakaran, sehingga upaya penanganan api menjadi cukup menantang.

(Sumber: Antara) 

x|close