Ntvnews.id, Riau - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau biasa disebut dapur sehat adalah elemen utama dalam kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dapur Sehat akan berperan penting dalam menyiapkan ribuan porsi makanan yang akan dibagikan kepada penerima manfaat.
Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Aula serbaguna, Kampar, Riau, Senin, 30 Juni 2025. Sosialisasi yang dimulai pada pukul 10.00 WIB itu diikuti oleh ratusan warga yang merupakan warga setempat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Dedi Suprijadi, dan Camat Tapung Rahmat Fajri.
Pada kesempatan ini Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menyampaikan bahwa program MBG sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045. DPR RI bersama BGN menargetkan akan membangun 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat di seluruh Indonesia.
“Pendirian dapur sehat akan berdampak positif dalam memajukan ekonomi lokal dengan terbukanya lapangan-lapangan kerja baru di dapur SPPG. Selain itu juga meningkatkan daya jual dan beli UMKM di daerah,” terang Sahidin dalam keterangannya, Selasa, 1 Juli 2025.
Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan mempunyai daya saing di masa yang akan datang.
“Melihat dari sisi visi misi Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengajak para warga Kampar untuk mendukung dan ikut serta terlibat dalam progam Makan Bergizi Gratis yang merupakan program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto,” jelas Sahidin.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Dedi Suprijadi menyampaikan berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.
“Program Makan Bcrgizi Gratis hadir sebagai solusi konkret untuk memastikan setiap individu,terutama anak-anak sekolah, memperoleh akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi. Dengan gizi yang terpenuhi sejak dini, anak-anak Indonesia diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kuat, dan siap bersaing di tingkat global,” imbuh Dedi.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, melihat urgensi dari permasalahan stunting dan gizi buruk, telah menyusun langkah-langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program ini, antara lain dengan pemberian makanan bergizi di sekolah-sekolah baik di tingkat dasar maupun mencengah.
Setiap sekolah bekerja sama dengan penyedia makanan lokal untuk menyiapkan makanan sehat yang memenuhi standar gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.