Ntvnews.id, Jakarta - PPengelola Gelora Bung Karno (GBK) memberikan klarifikasi terkait Komunitas Permainan Tradisional yang diminta membayar biaya sebesar Rp1,9 juta setiap ingin mengadakan kegiatan.
Seperti dilansir akun Instagram @ussfeeds, Selasa, 1 Juli 2025, dalam keterangan tersebut pihak pengelola GBK akat bicara terkait permasalahan yang dialami oleh Komunitas Permainan Tradisional.
Baca Juga: Viral Komunitas Permainan Tradisional Curhat ‘Dipalak’ Rp1,9 Juta Setiap Kegiatan di GBK
"PPKGBK mendung dan mengapresiasi setiap aktivitas positif yang dilakukan komunitas secara independen. Disamping itu, pengenaan tarif diberlakukan bagi kegiatan yang bersifat komersial," kata pihak pengelola GBK.
View this post on Instagram
"Pengaturan kegiatan di GBK bertujuan agar ruang publik ini dapat dinikmati oleh kalangan, menciptakan energi positif dan menjaga kenyamanan bersama, GBK berkomitmen penuh mendukung kegiatan komunitas sebagai ruang publik inklusif," sambung keterangan GBK.
Seperti diberitan sebelumnya, Komunitas Permainan Tradisional mengalami kejadian kurangan mengenakan ketika mengadakan kegiatan di Gelora Bung Karno (GBK) yaitu adanya biaya sebesar Rp1,9 juta. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.
Peristiwa tersebut pertama kali dikeluhkan melalui akun X @Dinogalak yang dibagikan pada Sabtu, 28 Juni 2025 lalu. Dalam ceritanya, Komunitas Permainan Tradisional diminta membayar uang Rp1,9 juta per kegiatan, padahal kegiatan tersebut bersifat gratis.