Ntvnews.id, Denpasar - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang laut tinggi yang diperkirakan akan terjadi di beberapa perairan sekitar Bali pada tanggal 3 hingga 6 Juli 2025. Ketinggian gelombang diprediksi bisa mencapai hingga empat meter.
Dalam keterangan resminya, BBMKG Wilayah III Denpasar pada Kamis, 3 Juli 2025 menyebutkan bahwa wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara lain Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, serta Perairan Selatan Bali.
Sementara itu, untuk Selat Lombok bagian utara, ketinggian gelombang laut diperkirakan dapat mencapai 2,5 meter.
Berdasarkan analisis atmosfer terkini, BBMKG Denpasar mencatat bahwa kecepatan angin di perairan selatan dan utara Bali bisa mencapai hingga 20 knot.
Adapun arah angin di wilayah perairan tersebut bervariasi, dengan angin di perairan utara Bali bergerak dari timur ke selatan, sementara di bagian selatan arah angin berasal dari timur menuju tenggara.
BBMKG memperingatkan bahwa kondisi angin dan gelombang laut yang demikian dapat menimbulkan risiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, sejumlah imbauan pun dikeluarkan bagi pelaku transportasi laut dan nelayan.
"Ada pun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter."
"Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter."
"Sedangkan, operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter."
Sebagai informasi tambahan, Selat Bali merupakan jalur utama penyeberangan antara Pulau Jawa dan Bali. Sementara Selat Lombok melayani jalur transportasi laut antara Bali dan Lombok.
Selat Badung, di sisi lain, menjadi jalur penghubung antara Denpasar dan destinasi wisata seperti Pulau Nusa Penida yang berada dalam wilayah Kabupaten Klungkung. Jalur ini juga merupakan lintasan penting yang menghubungkan Denpasar dengan berbagai kota di wilayah timur Indonesia.
Perairan selatan Bali sendiri dikenal sebagai kawasan aktif bagi kegiatan nelayan sekaligus menjadi jalur wisata bahari yang ramai.
Untuk mendapatkan pembaruan informasi terkait kondisi cuaca dan maritim, masyarakat dapat mengakses laman resmi BBMKG Wilayah III Denpasar di bbmkg3.bmkg.go.id atau mengikuti kanal media sosial seperti Telegram @warningcuacabali, akun X (sebelumnya Twitter) @bbMKG3, dan Instagram @bmkgbali.
(Sumber: Antara)