Pramono: 10 Pompa Terbakar Usai Dikerahkan Maksimal Tangani Banjir Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jul 2025, 12:02
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengatasi banjir yang melanda ibu kota sejak tadi malam.

Sebanyak 605 unit pompa banjir dioperasikan secara penuh untuk menyedot genangan di berbagai wilayah. Namun, akibat beban kerja ekstrem, 10 pompa dilaporkan mengalami kerusakan parah hingga terbakar.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjelaskan bahwa pompa-pompa tersebut diaktifkan secara maksimal karena kondisi ekstrem yang terjadi secara bersamaan, yakni hujan deras, banjir kiriman dari hulu, dan rob air laut.

"Pasti masyarakat Jakarta banyak yang tidak mengetahui bahwa permukaan air laut Jakarta baru turun jam 10.30 tadi malam. Sehingga baru saat itulah kemudian kita menggunakan pompa yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta, kurang lebih 600," kata Pramono saat ditemui di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin, 7 Juli 2025.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Sayangnya, volume air yang sangat tinggi membuat 10 unit pompa mengalami kebakaran. Pramono menyebutkan dirinya mendapatkan laporan langsung dari Kepala Dinas Sumber Daya Air, Ika, mengenai kejadian tersebut.

Pramono juga memantau langsung kondisi di lapangan dengan berkoordinasi intensif bersama para Wali Kota di lima wilayah administratif Jakarta hingga pukul 03.00 dini hari.

"Dan alhamdulillah kalau melihat apa yang dilakukan di Jakarta, sekarang ini banjir tinggal sedikit ada di Jakarta Timur dan sedikit di Barat," ungkap dia.

BMKG juga memprediksi adanya potensi rob dan hujan dalam satu-dua hari ke depan. Merespons hal ini, Pramono telah menginstruksikan seluruh jajaran, terutama Dinas Sumber Daya Air, untuk tetap siaga penuh.

Berkat pengaturan yang baik, genangan di pusat-pusat penting ibu kota berhasil dikendalikan menjelang tengah malam.

"Dan Alhamdulillah dengan pengaturan yang ada sampai dengan malam kurang lebih jam 12-an lah, itu mulai tertangani dengan baik dan pagi ini semuanya berjalan lancar," ungkap Pramono Anung.

x|close