Ntvnews.id, Vietnam - Pada 3 Juli, sebuah video berdurasi dua menit viral di media sosial. Video itu menunjukkan seorang petani bernama Tran Van Nghia (35 tahun) menggunakan drone pertanian besar untuk menyelamatkan dua anak.
Ia menerbangkan drone yang diikatkan tali ke atas sungai yang meluap dan mengarahkannya ke tempat anak-anak itu berada, lalu menarik mereka satu per satu ke tempat aman.
Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Texas Bertambah Jadi 82 Orang, Termasuk 28 Anak
Insiden itu terjadi sekitar tengah hari, saat Nghia sedang bekerja di dekat Jembatan Ben Mong dan mendengar teriakan minta tolong.
Beberapa orang dewasa sempat mencoba menyelamatkan anak-anak tersebut, namun arus yang terlalu deras membuat mereka kewalahan. Dengan sigap, Nghia mengikatkan tali kuat pada dronenya, yang biasanya digunakan untuk menyemprot tanaman dan memulai aksi penyelamatan yang berani itu.
View this post on Instagram
Drone DJI T50 yang digunakan, senilai VND300 juta (sekitar Rp187 juta atau US$11.500), merupakan perangkat mahal bagi seorang petani. Namun bagi Nghia, nyawa manusia adalah prioritas utama.
“Mesin bisa diganti. Nyawa tidak bisa,” ujarnya kepada media local, dikutip Selasa, 8 Juli 2025.
Kedua anak tersebut berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat dan sehat. Pada tanggal 4 Juli, Pham Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai menandatangani keputusan untuk memberikan sertifikat penghargaan kepada Tran Van Nghia (tinggal di kecamatan Chu Se) atas prestasi khususnya dalam menyelamatkan dua anak yang terjebak di Sungai Ba.