Ntvnews.id, Jakarta - Pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang selama tiga hari, terhitung mulai Sabtu, 12 Juli hingga Senin, 14 Juli mendatang. Keputusan ini diambil usai ditemukannya dua jenazah yang diduga merupakan korban kecelakaan laut tersebut pada Jumat.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menyatakan bahwa perpanjangan ini didasari alasan kemanusiaan dan masih adanya 18 korban yang belum ditemukan. Selain itu, langkah tersebut sesuai dengan prosedur standar dalam operasi SAR.
"Jadi, operasi SAR diperpanjang lagi selama tiga hari ke depan, dan dalam tiga hari juga akan dievaluasi kembali apakah nantinya akan diperpanjang lagi atau tidak," ujar Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat malam.
Memasuki hari kesepuluh operasi pencarian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, tim SAR kembali menemukan dua jenazah yang diduga merupakan penumpang atau anak buah kapal (ABK). Penemuan tersebut berada di arah selatan dari titik lokasi kapal tenggelam.
Tim SAR dari SRU Laut RIB 03 Banyuwangi menemukan jenazah laki-laki di Perairan Muncar, sekitar 17 mil dari lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Korban mengenakan celana jeans biru dan kaos merah abu-abu.
Tak lama berselang, tim SAR dari KN Permadi dan KN SAR Arjuna mengevakuasi jenazah laki-laki lainnya di Perairan Blimbingsari, berjarak sekitar 11 mil dari titik tenggelamnya kapal. Korban ditemukan mengenakan baju biru dan celana panjang hitam.
"Dua jenazah yang ditemukan pada hari ini sudah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan identifikasi," kata Eko.
Menurut data dari Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hingga Jumat malam tercatat 30 orang berhasil diselamatkan. Sementara itu, 17 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dua di antaranya masih dalam proses identifikasi sementara itu 25 orang lainnya masih dinyatakan hilang serta terus dalam pencarian.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025. Kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan saat melintasi perairan Selat Bali.
Baca juga: Basarnas Temukan 42 Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Lanjutan Gunakan Kamera Bawah Air
(Sumber: Antara)