Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya rekaman suara desahan wanita yang terdengar dari pengeras suara di area Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Suara tak pantas itu memicu keheranan publik karena muncul dari sistem audio resmi yang biasa digunakan untuk pengumuman serta pemutaran musik di kawasan GBK.
Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) pun akhirnya angkat bicara dan membeberkan duduk perkaranya. Dalam keterangan resmi melalui akun X @love_gbk pada Senin, 14 Juli 2025, pihak manajemen menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kelalaian petugas.
“Hasil evaluasi internal menyimpulkan bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian petugas yang memutar salah satu playlist bebas hak cipta (no copyright) tanpa melakukan pengecekan menyeluruh,” tulis manajemen PPKGBK.
Sebagai respons cepat atas kejadian ini, PPKGBK langsung mengambil sejumlah langkah perbaikan. Pertama, petugas yang bersangkutan telah diberi teguran keras dan tengah dalam proses evaluasi. Kedua, seluruh daftar putar (playlist) audio yang digunakan di area GBK kini telah ditinjau ulang. Mulai saat ini, hanya playlist yang sudah dikurasi secara resmi yang diperbolehkan untuk digunakan.
Ketiga, sistem pemutaran audio juga diperketat. Hanya personel yang sudah diverifikasi yang dapat mengakses sistem tersebut. Keempat, prosedur pengawasan konten dan pelatihan teknis juga diperbarui demi mencegah insiden serupa terulang kembali.
PPKGBK menyadari bahwa Stadion GBK merupakan ruang publik yang kerap digunakan berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga. Karena itu, insiden ini dipandang sebagai pelanggaran serius terhadap standar etika.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan secara menyeluruh,” ujar pihak manajemen.
Lebih lanjut, manajemen menegaskan komitmennya untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kawasan GBK sebagai fasilitas umum yang layak dan profesional.
“PPK GBK senantiasa menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus berupaya menjaga GBK sebagai ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua,” tutup pernyataan PPKGBK.