Ntvnews.id, Jakarta - Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara siap memulai operasionalnya secara bertahap. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan seluruh fasilitas pengendalian lingkungan telah ditingkatkan guna mendukung pengelolaan sampah yang aman, modern, dan berkelanjutan.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengungkapkan bahwa peningkatan fasilitas ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung setelah melakukan peninjauan awal pada Maret lalu.
“Seluruh proses perbaikan kami lakukan secara komprehensif, salah satunya dengan penambahan tiga unit deodorizer untuk mengendalikan potensi kebauan di area proses, gudang produk, dan area residu. Ini penting agar operasional fasilitas ini tidak menggangu kenyamanan warga sekitar,” ujar dia, dikutip Senin, 14 Juli 2025.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, RDF Plant Rorotan kini dilengkapi sejumlah teknologi pengendali emisi dan bau. Tiga unit deodorizer telah dipasang di area proses, gudang produk, dan area residu untuk menekan potensi bau tidak sedap.
Fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau (Dinas Lingkungan Hidup DKI/ NYTVNews.id)
Tak hanya itu, DLH juga menambahkan sistem pengendalian gas buang berstandar tinggi, seperti Baghouse filter untuk menyaring partikel debu, Wet scrubber kedua untuk menangkap polutan gas, Wet electrostatic precipitator yang mampu menyaring partikel mikro dan kabut, dan Carbon active filter untuk menyerap senyawa kimia berbahaya dalam emisi gas buang.
Guna mengoptimalkan aliran gas menuju cerobong, DLH juga menambahkan induced draft fan kedua, serta memodifikasi dua alat eksisting yakni wet scrubber dan cerobong, demi memastikan emisi yang dilepaskan telah memenuhi baku mutu lingkungan.
Asep menegaskan, RDF Plant Rorotan merupakan bagian dari transformasi Jakarta menuju kota dengan sistem pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.
“RDF Plant Rorotan adalah wujud transisi Jakarta menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Melalui sistem pengendalian yang sudah diperkuat, harapannya RDF Plant Rorotan akan beroperasi secara optimal sekaligus menjadi contoh pengelolaan sampah modern perkotaan di Indonesia,” pungkas Asep.