Gempa M6,9 Guncang Maluku Tenggara

Ntvnews.id, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang wilayah barat daya Maluku Tenggara, Senin, 13 Juli 20245 siang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa terjadi pada pukul 12.49 WIB. Berdasarkan data dari Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) BMKG, pusat gempa berada di laut pada kedalaman 98 kilometer, tepatnya di koordinat 6,27° LS dan 131,33° BT, atau sekitar 169 kilometer arah barat daya Maluku Tenggara.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam keterangannya.

Gempa yang terjadi ini tergolong sebagai gempa bumi menengah. BMKG menjelaskan bahwa gempa dipicu oleh aktivitas deformasi dalam Lempeng Laut Banda (intraplate). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa pergerakan gempa memiliki jenis strike-slip, atau geser mendatar.

Sebelumnya, BMKG sempat merilis kekuatan gempa sebesar magnitudo 6,9, namun kemudian diperbarui menjadi M6,7 setelah analisis lebih lanjut.

Hingga pukul 13.10 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock). Belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan ini.

Meski tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati dan menghindari bangunan yang mungkin mengalami retakan atau kerusakan struktural.

"BMKG kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG.