A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Cegah Perundungan, Kemensos Perketat Pengawasan Anak Didik di Sekolah Rakyat - Ntvnews.id

Cegah Perundungan, Kemensos Perketat Pengawasan Anak Didik di Sekolah Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 19:47
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Anak-anak dari Sekolah Rakyat Menengah Pertama 4 Kota Padang menghadiri pengenalan lingkungan sekolah pada Senin, 14 Juli 2025, di Padang, Sumatera Barat. Anak-anak dari Sekolah Rakyat Menengah Pertama 4 Kota Padang menghadiri pengenalan lingkungan sekolah pada Senin, 14 Juli 2025, di Padang, Sumatera Barat. (Antara)

Ntvnews.id, Padang - Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di bawah naungan Kementerian Sosial memperkuat pengawasan demi mencegah praktik perundungan terhadap para siswa Sekolah Rakyat SMP 4 Padang, Sumatera Barat yang berlokasi di balai milik Kemensos

"Di sekolah ini kita ada wali asuh, wali asrama, guru, dan kepala sekolah yang akan mengawasi secara ketat agar tidak ada perundungan terhadap anak didik," ujar Nuryadi, pada Senin, 14 Juli 2025 di Kota Padang. 

Kementerian Sosial menetapkan BBPPKS sebagai penyelenggara Sekolah Rakyat jenjang SMP di Kota Padang. Memasuki tahun ajaran baru 2025–2026, sekolah yang digagas oleh Presiden Prabowo ini mulai menerima 150 siswa yang terbagi dalam enam rombongan belajar (rombel).

Sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, BBPPKS juga akan menggandeng penyuluh serta pekerja sosial di luar struktur sekolah untuk aktif memantau dan mendampingi para siswa.

 

Baca juga: Viral Perundungan Siswi SMPN 19 Depok Disiarkan Langsung di TikTok, Publik Geram

"Artinya, kita berkolaborasi untuk memastikan supaya anak didik merasa aman, nyaman dan tentunya harus selalu gembira dan bahagia," ucap Nuryadi.

Dalam kesempatan tersebut, ia membenarkan bahwa satu calon siswa Sekolah Rakyat SMP 4 Padang memutuskan mundur sebelum dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Pengunduran diri tersebut terjadi karena pihak keluarga telah bersedia membiayai pendidikan sang anak di sekolah lain. Untuk memastikan keputusan itu, pihak sekolah pun telah meminta surat pernyataan resmi dari wali murid atas keputusan pengunduran diri tersebut. 

Terkait kelengkapan fasilitas pendukung bagi para siswa, Nuryadi mengakui bahwa beberapa perlengkapan masih belum tiba di BBPPKS. Namun, ia berharap seluruh kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dalam beberapa hari ke depan.

"Saya lupa, tapi memang ada beberapa yang lagi proses dan ada juga yang mungkin lagi di bandara," katanya. 

(Sumber: Antara) 

x|close