A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: preg_match(): Unknown modifier '2'

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 265

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: preg_match

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 164
Function: tag_link

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sekolah Rakyat 33 Tangsel Siap Mengawali Aktivitas pada 30 Juli - Ntvnews.id

Sekolah Rakyat 33 Tangsel Siap Mengawali Aktivitas pada 30 Juli

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 20:00
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi: Bangunan Asrama UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten di Jelupang, Kota Tangerang Selatan, Banten, sedang direnovasi untuk menjadi sekolah rakyat. Ilustrasi: Bangunan Asrama UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten di Jelupang, Kota Tangerang Selatan, Banten, sedang direnovasi untuk menjadi sekolah rakyat. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Program Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, akan resmi beroperasi mulai 30 Juli 2025, memanfaatkan fasilitas Gedung BLK yang berlokasi di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara.

"Untuk Sekolah Rakyat 33 Tangsel nanti kita mulai aktif pada 30 Juli mendatang. Ini masuk pada tahapan B atau pengoperasian Sekolah Rakyat kedua setelah pembukaan secara perdana pada Senin 14 Juli ini," kata Gina Intana Dewi Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel, Senin, di Tanggerang. 

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih terus melengkapi berbagai fasilitas penunjang untuk mendukung pelaksanaan Program Sekolah Rakyat.

Di samping itu, koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI pun terus dilakukan, khususnya terkait petunjuk teknis (juknis) agar pelaksanaan program berjalan sesuai arahan.

"Sekarang kita masih berkoordinasi dengan Kemensos RI. Jadi untuk informasi selanjutnya nanti kami sampaikan," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 150 siswa dari berbagai wilayah di Banten telah resmi terdaftar sebagai peserta dalam Program Sekolah Rakyat ini.

"Ada 150 anak sudah masuk sebagai siswa khusus SMA Sekolah Rakyat. Ratusan siswa ini terdiri dari berbagai wilayah di Banten," katanya.

Dari total 150 anak yang terdaftar dalam Program Sekolah Rakyat, rinciannya mencakup 26 anak dari Pandeglang, 19 anak dari Kabupaten Serang, 33 anak dari Kabupaten Tangerang, 20 anak dari Kota Cilegon, serta masing-masing 19 anak dari Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Seluruh siswa dari berbagai kota dan kabupaten tersebut nantinya akan menempuh pendidikan di sekolah khusus yang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah pusat. Sekolah ini ditujukan bagi siswa setingkat SMA, dengan prioritas utama bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem di Banten.

Gina pun menyampaikan harapannya, agar keberadaan Sekolah Rakyat dapat menjadi jalan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia sekaligus mengangkat martabat keluarga-keluarga kurang mampu. 

"Sehingga, sekolah rakyat dapat menciptakan generasi yang makmur dan sejahtera, serta menjemput Indonesia Emas 2045," ucapnya. 

Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat Jalani Masa Orientasi 15 Hari karena Semua Elemen Masih Baru

(Sumber: Antara) 

x|close