A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pemerintah dan Otoritas Saudi Masih Cari 3 Jamaah Haji Indonesia yang Hilang - Ntvnews.id

Pemerintah dan Otoritas Saudi Masih Cari 3 Jamaah Haji Indonesia yang Hilang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 20:18
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers penutupan operasional haji Indonesia 1446 Hijriah/2025 Masehi di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin, 14 Juli 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers penutupan operasional haji Indonesia 1446 Hijriah/2025 Masehi di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin, 14 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa hingga kini pemerintah Indonesia terus bekerja sama dengan otoritas Kerajaan Arab Saudi dalam upaya mencari tiga jamaah haji asal Indonesia yang belum diketahui keberadaannya.

"Insya Allah mudah-mudahan kita berdoa semoga bisa ditemukan, apakah dia dalam keadaan masih hidup maupun juga dalam keadaan lain," ujar Nasaruddin di Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.

Ia menduga ketiga jamaah tersebut mengalami demensia yang membuat mereka kehilangan orientasi selama berada di Makkah. Kondisi ini, menurutnya, kemungkinan besar tidak terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan di tanah air sebelum keberangkatan, karena saat itu mereka terlihat dalam kondisi normal.

Namun, cuaca ekstrem di Tanah Suci, yang mencapai suhu hingga 50 derajat Celcius, diduga memperparah kondisi mental para jamaah tersebut.

"Kemungkinan besar pada saat tes kesehatan dia terlihat baik-baik saja. Tapi ketika sampai di sini dan suhu mencapai 50 derajat, penyakitnya kambuh kembali. Ini yang menyebabkan tiga orang ini sampai sekarang belum ditemukan," jelas Nasaruddin.

Menanggapi pertanyaan terkait langkah pencegahan, Menag menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya telah membekali para jamaah dengan gelang identitas yang berisi informasi pribadi dan hotel tempat menginap. Alat ini sangat berguna untuk mengidentifikasi dan membantu jamaah yang tersesat. Namun, dalam sejumlah kasus, jamaah justru melepas gelang tersebut.

"Tapi masalahnya, banyak gelang dilepas. Yang kemarin ditemukan itu seorang ibu-ibu, tanpa identitas apa pun. Hanya karena mirip orang Indonesia lalu ditanya pasukan biru (petugas haji), ternyata bisa bahasa Indonesia. Nah ketahuanlah dia jamaah Indonesia," kata Nasaruddin.

Lebih memprihatinkan lagi, lanjutnya, ada jamaah yang meninggalkan semua dokumen penting, termasuk paspor dan kalung identitas, di kamar hotel sebelum hilang dari rombongan.

"Persoalannya, ada yang sama sekali tidak membawa identitas. Gelang dilepas, paspor ditinggal, kalung pengenal pun tak dibawa. Ini yang menyulitkan dalam proses pencarian," tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Urusan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, M. Zain, mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi akan mencocokkan DNA keluarga jamaah yang hilang dengan data manifest jamaah wafat yang belum teridentifikasi.

"Nanti dicocokkan. Mudah-mudahan kita berharap karena menurut Kantor Nusuk Arab Saudi ketiganya belum keluar dari Saudi, jadi kita berharap mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Zain.

(Sumber: Antara)

x|close