Ntvnews.id
"Ini adalah momentum bagi kami untuk memperbaiki diri, apapun yang sudah terjadi ya sudah terjadi, ke depan kami memperbaiki diri lebih bagus. Orang harus punya keyakinan kalau mereka datang ke Rinjani selamat," ujar Iqbal dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Kamis.
Iqbal menjelaskan bahwa pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan tengah menyiapkan tiga hal utama untuk menciptakan suasana wisata yang aman dan nyaman di Gunung Rinjani, yaitu pembentukan tim penyelamat, pemasangan signage, serta penempatan perlengkapan keselamatan di sekitar puncak Gunung Rinjani.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Wisatawan Swiss Dilaporkan Jatuh di Gunung Rinjani
Pada tanggal 16-20 Juli 2025, dilaksanakan pelatihan evakuasi penyelamatan vertikal di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Pelatihan ini diikuti oleh 22 peserta yang diharapkan dapat membantu wisatawan dalam kondisi darurat selama berkunjung ke Gunung Rinjani.
Teknik evakuasi penyelamatan vertikal, atau vertical rescue, adalah metode untuk memindahkan korban dari area rendah (seperti dasar jurang) ke tempat yang lebih tinggi, atau sebaliknya, di medan yang sulit dan terjal.
"Sebanyak 22 orang ikut pelatihan, tetapi 10 orang kami lakukan sertifikasi standar internasional untuk melakukan vertical rescue," jelas Iqbal.
Selain itu, Iqbal menyebutkan bahwa papan tanda atau signage akan segera dipasang mulai dari pintu masuk pendakian hingga puncak Gunung Rinjani. Signage tersebut berisi berbagai informasi dan petunjuk yang berguna untuk para wisatawan.
Pemasangan papan tanda ini dilakukan oleh jenama lokal yang menyediakan perlengkapan dan peralatan aktivitas alam bebas, seperti berkemah dan mendaki gunung.
Berbagai peralatan keselamatan yang memenuhi standar juga akan segera dibeli dan ditempatkan di posko darurat dekat puncak Gunung Rinjani untuk mempermudah proses evakuasi korban.
(Sumber: Antara)