Ntvnews.id, Jakarta - Keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) berduka. Kopral (Purn) Partika Subagyo Lelono atau lebih dikenal dengan sapaan Kopral Bagyo meninggal dunia, Kamis 17 Juli 2025 kemarin.
Kopral Bagyo dikenang sebagai tentara terkuat. Dia pernah menjadi sorotan lantaran menolak naik pangkat karena sudah nyaman dengan pangkatnya sebagai kopral.
Baca juga: TNI Berduka, Kopral Bagyo Sang Prajurit Terkuat Meninggal Dunia
Dałam wawancara tahun 2013 silam, Kopral Bagno menjelaskan jika institusi TNI sudah menawarkan dirinya untuk naik pangkat.
“Saya suka dengan sebutan kopral langka,” ucap Bagyo ketika itu.
Kopral Subagyo (Instagram @kopral_bagyo111)
Kopral Bagyo menjelaskan, dia bahkan tidak malu karena anaknya yang juga menjadi tentara sudah berpangkat Bintara, lebih tinggi dari pangkat sang dia.
"Saya ditawari sekolah di Secaba, tapi aku enggak mau. Anakku sudah Bintara, tapi ngapain malu. Saya suka Kopral saja," ujar Bagyo.
Kopral Bagyo diketahui pensiun dari TNI saat berusia 61 tahun tahun 2016. Dia lahir di Banyuwangi, Jawa Timur 14 Desember 1963.
Kopral Subagyo pernah bertugas di Detasmen Polisi Militer 44 di Surakarta. Sebelumnya, Kabar duka datang dari Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono atau lebih dikenal dengan sapaan Kopral Bagyo. Dia meninggal dunia pada Kamis 17 Juli 2025 di Solo.
Kabar kepulangan Kopral Bagyo beredar luas di media sosial. Salah satunya disampaikan oleh kampus tempat Kopral Bagyo berkuliah dulu, Politeknik Akbara Surakarta.
“Keluarga Besar Sivitas Akademika Politeknik AKBARA mengucapkan Turut Berduka Cita kepada saudara, sahabat, partner kami Bapak Pratika Subagyo Lelono (Pak Bagyo). Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama ini. Semoga damai dan tenang di keabadian, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan. Selamat jalan, engkau akan selalu dikenang dalam hati kami," tulis dalam keterangan foto, dikutip dari Instagram @akbara.surakarta.