Ntvnews.id, Pekanbaru - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menduga kuat bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, bukanlah insiden alamiah, melainkan dilakukan secara sengaja untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit.
“Tadi kami meninjau di Pujud dan Bangko Pusako. Itu kelihatan sekali dibakar untuk kepentingan landkliring kebun sawit,” ujarnya usai melakukan patroli udara dari Pangkalan Udara Roesmin Nurdjadin di Pekanbaru, Rabu, 23 Juli 2025.
Meski titik-titik api dilaporkan mulai berkurang, ia menekankan bahwa kondisi cuaca ekstrem masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah tersebut tengah mengalami tingkat kekeringan yang tinggi dan sangat rentan terhadap kebakaran.
Hasil peninjauan langsung di lapangan tersebut, lanjut Raja Juli, akan menjadi bahan pembahasan dalam rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau dan instansi terkait.
“Jangan main api, nanti ditangkap,” tegasnya.
Kebakaran di wilayah Rokan Hilir telah berlangsung selama sepuluh hari terakhir. Upaya pemadaman terus dilakukan baik melalui jalur darat maupun udara. Helikopter water bombing dikerahkan untuk membantu, termasuk tiga unit tambahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam sepekan terakhir, tercatat lebih dari 100 hektare lahan hangus terbakar di wilayah itu. Pihak kepolisian juga telah mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran.
Selain itu, Badan Meteorologi juga melakukan intervensi melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mempercepat turunnya hujan di kawasan terdampak.
“Kemarin disemai tiga ton, hari ini lima ton. Sudah cukup banyak hujan yang turun meskipun belum merata. Sebagian besar turun di wilayah pesisir timur Riau, seperti Rokan Hilir (Rohil), bagian utara Pekanbaru dan sekitarnya,” terang Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengenai penyemaian delapan ton garam di langit Riau pada Selasa, 22 Juli 2025.
Sebelumnya, Gubernur Riau juga telah mengingatkan bahwa membuka lahan dengan cara membakar merupakan tindakan melanggar hukum dan bisa dikenakan sanksi pidana.
(Sumber: Antara)
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni diwawancarai di Lanud Roesmin Nurdjadin usai meninjau Karhutla di Rohil. (Antara)