Kurang Gizi Akut, Wanita Palestina Meninggal Saat Perawatan di Italia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Agu 2025, 11:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Warga Palestina yang mengungsi menunggu makanan gratis di wilayah barat Kota Gaza, 10 Agustus 2025. Warga Palestina yang mengungsi menunggu makanan gratis di wilayah barat Kota Gaza, 10 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Roma - Seorang perempuan muda asal Palestina yang mengalami malnutrisi akut parah diterbangkan dari Gaza ke Italia untuk mendapat perawatan medis. Namun tragis, ia meninggal dunia setelah tiba di sana.

Dilansir dari AFP, Senin, 18 Agustus 2025, perempuan berusia 20 tahun bernama Marah Abu Zuhri itu tiba di Kota Pisa melalui penerbangan kemanusiaan yang difasilitasi pemerintah Italia pada Rabu malam hingga Kamis dini hari waktu setempat. Saat datang, ia dilaporkan dalam kondisi sangat kritis akibat malnutrisi berat.

"Ia memiliki gambaran klinis yang sangat kompleks dan dalam kondisi malnutrisi organik yang parah," tulis pernyataan resmi Rumah Sakit Universitas Pisa.

Baca Juga: Indonesia Tegaskan Tak Pernah Berunding dengan Israel Soal Gaza

Pada Jumat, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan medis dan memulai proses perawatan, Marah mendadak mengalami gangguan pernapasan yang berujung henti jantung hingga akhirnya meninggal dunia.

Rumah sakit tidak memberikan rincian lebih jauh terkait penyakit yang dideritanya, namun sejumlah laporan media Italia menyebut ia menderita malnutrisi serius.

Berbagai organisasi kemanusiaan, lembaga PBB, serta kelompok militan Palestina, Hamas, telah berulang kali memperingatkan ancaman kelaparan yang semakin meluas di Gaza akibat perang.

Baca Juga: Spanyol Evakuasi Anak-anak Gaza yang Terluka

Marah tiba di Italia bersama ibunya menggunakan salah satu dari tiga penerbangan angkatan udara Italia yang membawa total 31 pasien serta para pendamping mereka pada pekan ini. Menurut Kementerian Luar Negeri Italia, seluruh pasien tersebut menderita berbagai kondisi serius, mulai dari penyakit bawaan, luka berat, hingga amputasi.

Sejak pecahnya konflik Israel dan Hamas, lebih dari 180 anak dan remaja asal Gaza telah dievakuasi ke Italia untuk mendapatkan perawatan medis.

Atas kepergian Marah, Kepala wilayah Tuscany, Eugenio Giani, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada pihak keluarga.

x|close