Tim SAR Berhasil Evakuasi 8 Jasad Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Sep 2025, 16:45
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo (kiri) memberikan keterangan di sela-sela operasi pencarian jasad dan bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan, di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo (kiri) memberikan keterangan di sela-sela operasi pencarian jasad dan bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan, di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengumpulkan delapan jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Kamis pagi.

“Sejak pagi tadi semua jasad sudah terkumpul, semua sudah dibersihkan. Namun ada beberapa jasad yang tidak utuh lagi, bagian tubuh terpotong-potong,” ujar Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo di sela-sela operasi pencarian di Desa Emil Baru, Tanah Bumbu, Kamis.

Dari jumlah tersebut, tujuh jasad ditemukan dan dievakuasi pada Kamis, sementara satu jasad lainnya lebih dulu berhasil dibawa pada Rabu, 3 September 2025 sore.

“Kenapa semua jasad belum sampai di posko, tim kesulitan di lapangan karena medan terjal dan cuaca hujan. Tidak bisa cepat-cepat,” kata Yudhi.

Baca JugaHelikopter BK117 D3 Milik Estindo Air Jatuh dan Terbakar di Hutan Mentewe Kalsel

Ia menambahkan, kondisi medan yang berat menjadi kendala utama, sehingga seluruh jasad belum bisa langsung dipindahkan ke Posko 3 Desa Emil Baru. Meski demikian, ia memastikan evakuasi akan selesai hari itu juga agar jenazah bisa segera dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin untuk proses identifikasi.

Dalam operasi Kamis ini, satu kantong jenazah berisi potongan tubuh juga telah dievakuasi lebih dulu dan dimasukkan ke dalam ambulans. “Mohon bersabar ya. Sudah ketemu semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko tadi, sisanya masih proses evakuasi dari tengah hutan. Semua harus selesai dievakuasi hari ini, jam berapa pun harus selesai,” tegas Yudhi.

Tim SAR gabungan mengevakuasi potongan badan yang baru ditemukan dari sekitar bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan, di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). <b>(ANTARA)</b> Tim SAR gabungan mengevakuasi potongan badan yang baru ditemukan dari sekitar bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan, di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). (ANTARA)

Bangkai helikopter ditemukan sehari sebelumnya, Rabu, 3 September 2025 sekitar pukul 14.45 WITA, pada titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E di dalam hutan Desa Emil Baru. On Scene Commander (OSC) kemudian mengerahkan seluruh tim SRU darat menuju lokasi untuk memperkuat proses evakuasi.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 15.53 WITA, satu jasad ditemukan sekitar 100 meter dari bangkai helikopter dalam kondisi sudah meninggal.

Yudhi menjelaskan bahwa helikopter yang terbakar itu berada sekitar 700 meter dari koordinat awal yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Ia menegaskan, seluruh unsur SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR lain tetap bekerja keras di lapangan dengan dukungan penuh masyarakat setempat.

“Basarnas berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” pungkas Yudhi.

Sumber: ANTARA

x|close