Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara (kanan baris kiri) dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 4 September 2025. (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Transmigrasi tahun 2026 mencapai Rp1,9 triliun. Anggaran tersebut difokuskan untuk mendukung program prioritas, penguatan manajemen, dan pengembangan kawasan transmigrasi berkelanjutan.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 4 September 2025 ia menjelaskan, “Para pimpinan dan segenap anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati, sesuai surat Menteri Keuangan, pagu (anggaran) kami tahun 2026 sebesar Rp1.902.040.784.000.”
Mentrans memaparkan bahwa alokasi anggaran terbagi atas dua program utama, yakni dukungan manajemen sebesar Rp564 miliar dan program teknis sebesar Rp1,3 triliun untuk memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi.
Baca Juga: Pramono Resmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Ia menegaskan bahwa kementerian juga akan mendorong sumber pendanaan alternatif melalui investasi, industrialisasi kawasan transmigrasi, serta penerimaan negara bukan pajak.
“Ke depan kami akan upayakan ada anggaran dari sumber pendanaan lain melalui penjaringan investasi dan pengembangan industrialisasi di kawasan transmigrasi, termasuk perolehan negara bukan pajak dari Itjen Pelaksanaan Transmigrasi (Kementrans),” ujarnya.
Lebih lanjut, Mentrans merinci komponen anggaran 2026 yang terdiri dari belanja operasional gaji 5 persen, operasional barang 16 persen, belanja mandatori 12 persen, dan prioritas presiden 67 persen. Anggaran juga dialokasikan untuk gaji pegawai sebesar Rp114 miliar, operasional rutin Rp295 miliar, mandatori Rp228 miliar, serta aspirasi pemerintah daerah sebesar Rp272 miliar.
Program unggulan Trans Patriot mendapat alokasi terbesar, yakni Rp597 miliar, yang akan digunakan untuk pemberian 1.000 beasiswa S2 dan pembentukan 1.000 tim ekspedisi patriot di berbagai kawasan transmigrasi.
Selain itu, terdapat program Trans Tuntas dengan alokasi Rp9,4 miliar. Program ini ditujukan untuk menyelesaikan persoalan lahan transmigrasi secara menyeluruh, meliputi pendataan, penyelesaian sengketa, sertifikasi, serta pemanfaatan lahan produktif. Upaya tersebut diharapkan memberikan kepastian hak bagi transmigran sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap legalitas dan daya guna kawasan transmigrasi.
Baca Juga: Viral Pickup Pengangkut Lele Kecelakaan di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 619
Program lainnya adalah Trans Karya Nusantara dan Lokal dengan anggaran Rp229 miliar. Program ini berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal di kawasan transmigrasi guna menciptakan lapangan kerja berkelanjutan.
Sementara itu, dukungan manajemen dialokasikan Rp153 miliar untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program-program kementerian.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
