Pramono Minta Polisi Usut dan Tindak Penyebar Ancaman Bom di Sekolah Jakut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2025, 17:08
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan ibu kota. Ia meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku penyebar ancaman bom di North Jakarta Intercultural School (NJIS), Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Pramono, tindakan teror dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi karena meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan kota.

“Kalau ada teror dalam bentuk apapun di Jakarta Utara, tentunya kami, pemerintah DKI Jakarta, meminta kepada siapapun yang melakukan itu untuk ditindak dan kita dengan tegas mengatakan kita melawan itu,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Dalami Kasus Ancaman Bom di Sejumlah Sekolah Internasional

Ia menambahkan bahwa mewujudkan Jakarta yang aman, nyaman, dan inklusif adalah prioritas utama Pemprov DKI. Pramono juga menyoroti pentingnya menjaga nilai kebersamaan dan kebhinekaan di tengah kehidupan masyarakat ibu kota.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

“Saya selalu berkeinginan bagi masyarakat Jakarta hidup aman-nyaman, kebersamaan, kebhinekaan itu merupakan hal yang paling esensi, paling utama, sehingga kami pasti akan menangani itu. Tapi, saya mohon maaf, saya baru dengar ini,” ungkap Pramono Anung.

Sebelumnya, ancaman bom di North Jakarta Intercultural School (NJIS) dikirim melalui pesan singkat (SMS) oleh nomor asing berkode negara +234, yang diketahui berasal dari Nigeria, pada Selasa, 7 Oktober 2025 sekitar pukul 05.09 WIB.

Dalam pesan tersebut, pelaku mengklaim telah menanam bom di lingkungan sekolah dan menuntut tebusan sebesar 30.000 dolar AS dalam bentuk Bitcoin.

Pihak sekolah segera melaporkan insiden ini ke kepolisian. Polsek Kelapa Gading bersama Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Polda Metro Jaya langsung melakukan penyisiran di seluruh area sekolah pada Rabu, 8 Oktober 2025 pagi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengungkapkan bahwa 21 personel Gegana dikerahkan untuk memeriksa setiap sudut sekolah, mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga area bermain anak.

“Penyisiran dilakukan untuk memastikan keamanan lingkungan sekolah. Tidak ditemukan benda mencurigakan atau bahan peledak,” ungkapnya.

x|close