Ntvnews.id, Cianjur - Ratusan warga dari sejumlah kecamatan yang berada di kawasan kaki Gunung Gede–Pangrango, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Cianjur pada Rabu, 10 Desember 2025, menuntut pemenuhan janji Mohammad Wahyu Ferdian saat masa kampanye untuk menolak pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal).
Rombongan massa yang datang dengan berbagai jenis kendaraan bergerak dari wilayah utara Cianjur menuju kantor bupati. Setibanya di lokasi, mereka langsung melakukan orasi terkait penolakan pembangunan geothermal yang dinilai meresahkan warga.
Perwakilan massa, Deden Patra, mengatakan bahwa warga menagih komitmen Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian yang pernah menyatakan penolakan terhadap proyek geothermal di Kecamatan Pacet dan Cipanas karena berpotensi merusak lingkungan.
"Masyarakat di bawah kaki gunung menilai proyek tersebut akan merusak lingkungan dan dapat mengundang bencana, ini juga disampaikan Bupati Cianjur sebelum terpilih akan menolak dan melawan proyek panas bumi bersama masyarakat," katanya.
Namun saat warga ingin menyampaikan langsung aspirasi mereka, Bupati Cianjur tidak berada di kantor. Ketidakhadiran itu memicu kekecewaan sejumlah tokoh masyarakat yang menyampaikan protesnya melalui orasi dengan pengamanan ketat dari TNI/Polri, Satpol PP Cianjur, dan Dinas Perhubungan Cianjur.
Massa menyebut keberadaan proyek geothermal dapat mengancam kelestarian kawasan Gunung Gede–Pangrango, terlebih Cianjur pernah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 pada tahun 2022 yang merusak belasan desa dan menyebabkan 600 korban jiwa.
"Kami sangat kecewa Bupati yang berjanji akan melawan dan menolak tidak berani hadir di depan masyarakat yang sudah memilihnya, tapi bagi kami ketika ada proyek di bawah kaki gunung yang ditakutkan dapat memicu terjadinya bencana akan terus kami tolak," ujarnya.
Baca Juga: Viral Bule Turun Pakai Paralayang dari Puncak Gunung Gede Bali
Ia melanjutkan bahwa ketidakhadiran bupati di tengah mereka dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap masyarakat, khususnya warga yang tinggal di bawah kaki gunung.
"Kami datang untuk menagih janji, namun bupati tidak hadir, sehingga kami menilai Cianjur sudah tidak punya pemimpin, kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dikabulkan," katanya.
Massa juga menyampaikan rencana untuk melanjutkan aksi penolakan hingga ke Kantor Gubernur Jawa Barat di Bandung. Mereka berharap pemerintah provinsi turut menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di kawasan tersebut.
Sementara itu, video pernyataan Mohammad Wahyu Ferdian pada masa kampanye kembali beredar di media sosial. Dalam video tersebut, ia menyatakan akan menolak dan melawan pembangunan geothermal di kaki Gunung Gede–Pangrango serta memilih fokus pada pengembangan pariwisata.
Ia juga berjanji untuk mengembangkan kawasan Pacet dan Cipanas menjadi destinasi wisata yang setara dengan kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur maupun gunung-gunung lain di Indonesia.
(Sumber: Antara)
Ratusan warga dari kaki Gunung Gede-Pangrango menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal, Rabu, 10 Desember 2025.ANTARA/Ahmad Fikri. (Antara)