Ntvnews.id, Jakarta - Suasana di sebuah rumah mewah kawasan Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS), Kota Cilegon, yang diduga menjadi lokasi perampokan disertai pembunuhan pada Rabu 17 Desember 2025, sekitar pukul 09.47 WIB.
Di depan halaman rumah, terlihat deretan karangan bunga berisi ucapan belasungkawa. Karangan bunga tersebut datang dari berbagai pihak, diantaranya keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon, keluarga besar SD Islam Al-Azhar 40 Cilegon, hingga Wakil Bupati Serang, Najib Hamas.
Pantauan di lokasi menunjukkan tidak ada petugas kepolisian yang berjaga di tempat kejadian perkara (TKP). Seorang warga setempat menyebutkan bahwa jenazah korban bernama Muhammad Axle telah dipindahkan ke rumah lain yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi peristiwa.
View this post on Instagram
Sementara itu, polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus tewasnya seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun berinisial E di Cilegon, Banten. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan 22 luka di tubuh korban, dengan mayoritas diduga akibat kekerasan menggunakan benda tajam.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Alam Sutera, Kondisi Lalu Lintas Macet
Kepala Seksi Humas Polres Cilegon menjelaskan bahwa dari hasil pengamatan luar sementara, sebanyak 19 dari 22 luka tersebut diduga merupakan luka akibat kekerasan benda tajam. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan jenis benda yang digunakan karena belum ditemukan barang bukti di lokasi kejadian.
“Untuk pengamatan luar, terdapat 22 luka, di mana 19 di antaranya diduga akibat kekerasan menggunakan benda tajam. Namun, jenis bendanya belum bisa dipastikan karena barang bukti belum ditemukan,” ujarnya.
Bocah 9 Tahun Tewas Diduga Jadi Korban Perampokan, Ada 22 Luka Tusukan (IG: rumpi_gosif)