Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
"Kami diberitahu tadi malam bahwa hujan tidak akan turun, namun tiba-tiba hujan deras sehingga kami cukup terkejut. Saat ini upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung," tambahnya.
Baca Juga: Bencana Longsor Dahsyat di Papua Nugini, 670 Jiwa Melayang
Setelah menghantam Filipina, topan Gaemi kini bergerak menuju Taiwan. Menurut laporan dari badan prakiraan cuaca Filipina, topan ini memperburuk hujan monsun barat daya yang biasanya terjadi sepanjang tahun ini.
"Biasanya puncak musim hujan terjadi pada Juli dan Agustus, dan kebetulan saat itu ada topan di perairan timur Filipina yang memperkuat monsun barat daya," kata pakar cuaca senior Glaiza Escullar.
Curah hujan melebihi 200 milimeter mengguyur Manila dalam 24 jam terakhir, yang menurut Escullar "bukan hal yang tidak biasa."
Namun, cuaca buruk ini menelan korban jiwa, dengan tanah longsor di Provinsi Batangas, sebelah selatan Manila, menewaskan seorang wanita hamil dan tiga anak. Longsor tersebut juga memblokir tiga jalan utama di Provinsi Benguet di kawasan pegunungan setempat.