Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Kanada juga telah memperingatkan warganya untuk menghindari perjalanan ke Israel, selain imbauan yang sudah ada untuk tidak pergi ke Lebanon, karena 'situasi bisa semakin memburuk tanpa peringatan' di wilayah tersebut. Kedutaan Besar AS menyarankan mereka yang memilih untuk tetap tinggal di Lebanon agar 'mempersiapkan rencana darurat' dan bersiap untuk 'berlindung di tempat dalam waktu yang lama'.
Beberapa maskapai penerbangan telah menangguhkan dan membatalkan penerbangan, dan banyak yang tiketnya sudah habis. Namun, 'pilihan transportasi komersial untuk meninggalkan Lebanon masih tersedia'.
Pentagon mengumumkan bahwa pihaknya mengerahkan kapal perang dan jet tempur tambahan ke wilayah tersebut untuk membantu melindungi Israel dari kemungkinan serangan oleh Iran dan sekutunya. Inggris juga menyatakan telah mengirim personel militer tambahan, staf konsuler, dan pejabat pasukan perbatasan untuk membantu evakuasi jika diperlukan—namun, Inggris mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon 'selama penerbangan komersial masih beroperasi'.
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer yang Dimiliki Israel vs Lebanon, Siapa Paling Kuat?
Dua kapal militer Inggris sudah berada di wilayah tersebut, dan Angkatan Udara Kerajaan telah menyiagakan helikopter pengangkut. Menlu David Lammy menyatakan bahwa 'tidak ada yang berkepentingan jika konflik ini meluas ke seluruh wilayah'.
Dalam percakapan telepon dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Baqeri Kani, menegaskan bahwa Iran 'tidak akan ragu menggunakan haknya yang sah' untuk menghukum Israel. Pada Jumat (2/8), seorang penyiar TV pemerintah Iran memperingatkan bahwa 'dunia akan menyaksikan kejadian yang luar biasa'.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memperingatkan warga Israel bahwa 'hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba. Kami telah mendengar ancaman dari berbagai pihak. Kami siap menghadapi segala skenario'. Ketegangan antara Israel dan Iran awalnya meningkat setelah tewasnya 12 anak-anak dan remaja dalam serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.