Sejarah dan Aturan Main Speed Climbing, Nomor Andalan Indonesia Tambah Medali di Olimpiade Paris 2024

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2024, 15:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Indonesia menyisakan dua wakil di nomor speed putri pada Olimpiade Paris 2024 Indonesia menyisakan dua wakil di nomor speed putri pada Olimpiade Paris 2024 (NOC Indonesia)

Olahraga panjat tebing untuk kali pertama dipertandingkan di Buenos Aires Youth Olympic Games, pada tahun 2018. Memang acara tersebut belum terlalu dipublikasikan, tetapi masyarakat terkesan dengan tontonan dan ketegangan dari olahraga yang mengasyikkan ini.

Dua wakil Indonesia masih tersisa di nomor speed sport climbing Olimpiade Paris 2024. <b>(NOC Indonesia)</b> Dua wakil Indonesia masih tersisa di nomor speed sport climbing Olimpiade Paris 2024. (NOC Indonesia)

Panjat tebing akhirnya menembus Olimpiade Tokyo 2020. Olahraga ini diusulkan oleh Jepang sebagai tuan rumah bersama olahraga baru lainnya, termasuk skatebaord dan karate.    

Nomor yang Dilombakan

Ada tiga disiplin atau nomor yang dilombakan pada cabor panjat tebing, yakni bouldering, speed, dan lead. Dalam bouldering, atlet memanjat tembok setinggi 4,5 meter tanpa tali, dalam jangka waktu terbatas dan upaya sesedikit mungkin.

Sementara speed merupakan nomor yang sangat menegangkan. Di nomor ini, masing-masing atlet berpacu dengan waktu. Mereka harus mampu menaklukkan tembok 15 meter dengan kemiringan 5 derajat dalam waktu kurang dari 6 detik untuk putra dan 7 detik untuk putri.    

Adapun nomor di nomor lead, para atlet memanjat setinggi mungkin pada tembok setinggi lebih dari 15m dalam waktu enam menit tanpa melihat rute sebelumnya. Rute yang dilalui dalam ajang ini lebih kompleks dan menantang, sehingga butuh kemampuan fisik dan mental yang prima.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, setiap atlet berkompetisi di ketiga disiplin ilmu dan skor akhir mencerminkan hasil gabungan dari ketiga kompetisi tersebut. Pendaki dengan skor terendah membawa pulang medali emas Olimpiade pertama dalam sejarah olahraga panjat tebing.

Halaman
x|close