A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Gagal Sumbang Medali di Olimpiade Paris 2024, Rajiah dan Desak Made Incar Los Angeles 2028 - Halaman 3 - Ntvnews.id

Gagal Sumbang Medali di Olimpiade Paris 2024, Rajiah dan Desak Made Incar Los Angeles 2028

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2024, 07:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Rajiah Sallsabillah saat tampil di Olimpiade Paris 2024 Rajiah Sallsabillah saat tampil di Olimpiade Paris 2024 (NOC Indonesia)

"Saya enggak tahu mau ngomong apa lagi. Saya tadi sudah cepat, tapi lawan saya akui lebih cepat. Saya akan berjuang lagi di Los Angeles 2028," ujar Desak Made.

Desak Made Rita Kusuma Dewi saat tampil di Olimpiade Paris 2024 <b>(NOC Indonesia)</b> Desak Made Rita Kusuma Dewi saat tampil di Olimpiade Paris 2024 (NOC Indonesia)

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya untuk tim panjat tebing Indonesia. Terus dukung kami, besok masih ada Bang Veddriq, semoga bisa naik podium tertinggu di Olimpiade," Desak Made menambahkan.

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut masih ada peluang untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

"Tadi kita lihat perjuangan Desak Made dan Sallsabillah, tapi memang belum membuahkan hasil dari doa kita. Kita harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangat atlet-atlet kita selanjutnya, ada Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah dan Bernard van Aert. Jadi kita harus tetap tegar menghadapi semua ini bagaimana caranya supaya pada akhirya berujung baik," ungkap Anin.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menambahkan bahwa olahraga adalah proses yang berbuah hasil.

"Ini adalah Olimpiade, paripurnanya prestasi olahraga. Kita mengapresiasi dan menghargai semua proses yang telah dilewati atlet kita. Kalau hasilnya berbeda, ini bukan akhir segala-galanya," jelas Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Halaman
x|close