Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Dalam laga ini, Paes juga tampil brilian hingga laga berakhir tanpa gol.
"Seperti yang Anda duga, saya penasaran dengan rekan-rekan setim saya yang baru, bagaimana mereka akan bereaksi dan merespons situasi, namun saya pikir kami cepat bersatu,” katanya.
"Di kedua game tersebut, saya mampu melakukan banyak penyelamatan, menghentikan banyak tembakan bagus. Saya pikir, secara keseluruhan, sebagai sebuah tim, kami kuat dalam bertahan. Sungguh luar biasa, apalagi pada pertandingan kedua di Jakarta yang dihadiri 80.000 suporter. Mereka memberikan begitu banyak energi sehingga tidak sulit untuk memberikan segalanya."
Berada di tim dengan berbagai latar belakang, Paes ternyata tidak sulit beradaptasi. Dalam artikelnya, FIFA menyebut Paes bahkan seperti sudah lama bermain dengan timnas Indonesia.
Perbedaan bahasa dan budaya dengan pemain lainnya juga sama sekali tidak jadi penghambat. Yang jadi tantangan terbesar untuknya adalah penerbangan yang melelahkan dari AS dan perbedaan waktu dengan Indonesia. "Dalam dua hari, kadangkala Anda harus langsung bermain. Itu tantangan terbesar untukku. Untungnya saya sudah siap dengan itu," bebernya.
Seperti halnya pemain lain, Maarten Paes juga punya mimpi tampil di Piala Dunia. Dan ini adalah sesuatu yang ingin dicapainya bersama timnas Indonesia dan itu adalah mimpi yang indah.
"Kami harus punya tujuan yang besar, menggapai bintang. Bagiku, Piala Dunia 2026 di AS akan menjadi lebih istimewa, setelah tinggal di sini dan melihat bagaimana liga dan popularitas liga." Sepak bola sedang berkembang di negeri ini,” kata Maarten Paes.