Dikartu Merah Demi Lindungi STY dan Pemain, Manajer Sumardji Ungkap Panasnya Bench Timnas Indonesia saat Wasit Tak Kunjung Hentikan Laga Melawan Bahrain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2024, 05:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Manajer Timnas Indonesia Sumardji Manajer Timnas Indonesia Sumardji (Instagram)

Bench Timnas Indonesia Memanas 

Sumardji lalu kembali ke bench pemain. Menurut Sumardji, saat itu, suasana di bench sudah panas. Para pemain mulai marah dan tidak terkendali. "Ada anak yang sudah pegang botol mau dilempar, sebelumnya juga suda ada yang lempar botol ke depan," kata Sumardji.

"Jadi kan saya harus ambil sikap. Setelah menit ke-97 lewat sekian detik saya berdiri lagi. Kok enggak berhenti-berhenti. Saya lebih keras lagi ngomong," beber ketua BTN itu menambahkan. 

"Tapi dia diam, tidak ngomong apa-apa wasit cadangan. Setelah itu saya juga akhirnya diam saja. Mau ngomong apa lagi. Setelah itu saya lihat di depan Coach Shin (Tae-yong) juga protes ke wasit cadangan. Anak-anak di bench juga sudah ribut. Nah, pada menit ke-98 kalau enggak salah, saya langsung mendekat dan protes lebih keras lagi kepada wasit lapangan," beber Sumardji. 

Teriakan Sumardji semakin keras kepada wasit di lapangan. Yang disampaikan juga sama, yakni meminta agar laga dihentikan mengingat sudah melebihi tambahan waktu enam menit yang diberikan sebelumnya. Namun protes Sumardji dan tim ofisial Indonesia tidak digubris. 

Hanya berselang bebrapa detik, gawang Indonesia pun kebobolan oleh sontekan Marhoon. Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga kemudian berlari ke pinggir lapangan dan mengangkat kartu merah ke arah Sumardji tapi belum sadar kalau dirinya-lah yang diusir dari lapangan.

"Saya pikir yang dikasih kartu merah itu siapa ini, eh enggak tahunya saya. Tapi ya sudah, daripada yang lain saya pikir lebih baik saya lah daripada yang lain," beber Sumardji.

Absen Satu Pertandingan

Menurut Sumardji, tidak ada kata-kata kasar yang terlontar saat dia melancarkan protes. Sumardji menduga, kartu merah diberikan karena dia memang berbicara cukup keras dan berulang-ulang sehingga merasa kerjanya terganggu kali. Mungkin juga mereka melihat saya di situ jadi manajer tidak bisa mengendalikan anak-anak saya, jadi tanggung jawab saya."

Halaman
x|close