FIFA Selesaikan Kunjungan Kedua untuk Dukung Transformasi Stadion Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2024, 20:04
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) bersama Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) menyaksikan laga final Piala Dunia U-17 2023 antara Jerman melawan Prancis di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023). Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Timnas Prancis melalui drama adu penalti dengan skor akhir 4-3, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) bersama Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) menyaksikan laga final Piala Dunia U-17 2023 antara Jerman melawan Prancis di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023). Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Timnas Prancis melalui drama adu penalti dengan skor akhir 4-3, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. (ANTARA (Dhemas Reviyanto))

Ntvnews.id, Jakarta - Pada Minggu, 15 Desember 2024, FIFA menyelesaikan tahap kedua kunjungannya untuk mendukung proses transformasi stadion sepak bola di Indonesia.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan di stadion-stadion Indonesia, demi menciptakan pengalaman menonton sepak bola yang lebih aman dan nyaman bagi para suporter, terutama setelah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Dengan tujuan untuk mencegah insiden serupa, PSSI dan FIFA bersinergi dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih aman dan inklusif, serta untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola sebagai wadah persatuan bangsa.

"Kerjasama ini adalah bukti komitmen kami untuk meningkatkan kualitas dan keamanan stadion sepak bola di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang dikutip dari situs resmi PSSI pada Kamis, 19 Desember 2024.

"Berbekal dukungan dari FIFA, kami berupaya memastikan stadion-stadion di Indonesia memenuhi standar internasional, agar pemain, ofisial, dan penggemar dapat menikmati sepak bola dengan rasa aman. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih baik di tanah air," tambah Erick.

Studi tahap pertama dilakukan pada Mei 2024 dan mencakup delapan stadion. Pada tahap kedua, jumlah stadion yang diperiksa meningkat menjadi 21 stadion yang tersebar di 12 provinsi.

Baca juga: Pertama Kalinya, Stadion JIS Kebanjiran

Beberapa stadion yang menjadi bagian dari kunjungan tahap kedua antara lain adalah Stadion BJ Habibie, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Stadion Surajaya, Stadion Demang Lehman, Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Jatidiri, Stadion Maguwoharjo, Stadion Pakansari, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Bumi Sriwijaya, Stadion Indomilk Arena, Stadion H. Dimurthala, dan Stadion Harapan Bangsa.

Tampilan fisik konstruksi Stadion Surajaya Lamongan yang telah mencapai 80 persen di awal bulan Desember Tahun 2024, Minggu (8/12/2024).  <b>(ANTARA (Alimun Khakim))</b> Tampilan fisik konstruksi Stadion Surajaya Lamongan yang telah mencapai 80 persen di awal bulan Desember Tahun 2024, Minggu (8/12/2024). (ANTARA (Alimun Khakim))

Inisiatif ini juga memberikan dukungan terhadap proyek renovasi stadion yang tengah dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, yang selaras dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara FIFA dan PSSI yang ditandatangani pada saat Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Indonesia, guna meningkatkan keamanan dan keselamatan stadion di Indonesia.

Proyek ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, klub-klub dari Liga 1 dan Liga 2, kontraktor, serta pemerintah daerah.

Tim FIFA yang berpartisipasi terdiri dari pakar keamanan stadion asal Eropa, Ben Veenbrink dan Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office), yang didampingi oleh perwakilan dari PSSI, yaitu Adi Nugroho (Direktur Keamanan dan Keselamatan Infrastruktur) dan Cut Ayu Rahimainita (Hubungan Internasional PSSI - Kantor FIFA Indonesia).

Tujuan utama dari kunjungan FIFA ini adalah untuk memberikan rekomendasi rinci mengenai peningkatan keamanan stadion, menyusun pedoman keselamatan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia, serta merancang sistem sertifikasi dan perizinan stadion yang memenuhi standar internasional.

Hasil dari studi ini akan menjadi pedoman utama bagi renovasi dan pengembangan stadion di masa depan, sekaligus memastikan bahwa standar keselamatan yang tinggi akan diterapkan untuk menghormati para korban tragedi yang telah terjadi.

(Sumber: Antara)

x|close