"Motor listrik lebih hemat energi dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang. Selain itu, motor listrik juga lebih murah dalam hal biaya operasi dan perawatan," tambahnya.
"Motor listrik juga dapat menghemat hingga 60 persen lebih dari sisi emisinya dibandingkan motor berbahan bakar bensin. Hal ini menunjukkan motor listrik memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan perubahan iklim," sebut Dadan.
Pemerintah Indonesia, kata dia, sebenarnya telah menargetkan pada 2024, konversi ditargetkan mencapai 150.000 unit motor yang berfokus pada motor roda dua yang digunakan masyarakat luas.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi yang diberikan langsung kepada bengkel konversi yang ditunjuk pemerintah.
Hal ini dikarenakan, ungkap Dadan, Indonesia masih memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam implementasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Pemerintah terus berupaya mengatasi tantangan ini dengan membangun infrastruktur pengisian daya dan memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik," tukasnya.