Mulai 1 Agustus, Tarif AS Terhadap Kendaraan Listrik China Berlaku

NTVNews - 25 Mei 2024, 17:42
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: U.S Department of Transportation) Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: U.S Department of Transportation)

China tidak senang dengan tarif tersebut. Awal pekan ini, Kedutaan Besar China di Washington mengatakan kenaikan tarif tersebut tidak hanya akan mengganggu kerja sama ekonomi dan perdagangan normal antara China dan AS, tetapi juga secara signifikan meningkatkan biaya barang impor, menimbulkan lebih banyak kerugian pada perusahaan dan konsumen AS, dan membuat konsumen Negeri Paman Sam itu membayar lebih banyak lagi.

AS mengimpor barang-barang dari China senilai US$427 miliar atau sekitar Rp6,8 kuadriliun dari China pada 2023. Ini jauh lebih besar daripada barang senilai US$148 miliar (Rp2,3 kuadriliun) yang diimpor China dari AS.

Pemerintah China telah akan memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap mobil impor bermesin besar sebagai tanggapan atas tarif AS.

Tarif baru yang diberlakukan pemerintahan Biden membuat produsen mobil listrik China untuk menjual kendaraan mereka secara langsung di AS.

Namun, hal ini tidak menghalangi perusahaan-perusahaan tersebut untuk mendirikan pabrik lokal di Meksiko dan mengekspornya dari sana.

Halaman
x|close