Selain itu, hakim melarang "Tesla Power" menerbitkan materi promosi apa pun yang mengandung merek dagang seperti yang dimiliki Tesla Inc., hingga sidang berikutnya yang dijadwalkan dihelat pada 22 Mei.
Kasus ini muncul setelah Elon Musk membatalkan rencana kunjungannya ke India pada 21 April 2024 untuk bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.
Beberapa hari kemudian, Elon Musk justru melakukan kunjungan mendadak ke China dan berjumpa dengan Perdana Menteri Li Quang dan membuat kemajuan dalam meluncurkan teknologi otonom Full Self-Driving (FSD) kepada pembeli mobil listrik Tesla.