Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Mengucapkan Ta'awudz (A'udzu Billahi Minasy Syaithanir Rajim)
Saat mulai merasa marah, bacalah "A'udzu Billahi Minasy Syaithanir Rajim" yang berarti "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." Ini adalah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW untuk meredam emosi.
Diam dan menjauh dari sumber kemarahan
Jika merasa emosi memuncak, sebaiknya diam sejenak atau menjauh dari situasi yang membuat marah. Dengan begitu, kita bisa lebih tenang dan berpikir lebih jernih.
Duduk atau berbaring
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa jika seseorang marah dalam keadaan berdiri, maka sebaiknya duduk. Jika masih marah, maka disarankan untuk berbaring. Cara ini bisa membantu menenangkan diri.
Berwudhu
Marah adalah bagian dari godaan setan, dan setan diciptakan dari api. Salah satu cara untuk meredamnya adalah dengan berwudhu. Air wudhu bisa menyejukkan hati dan meredakan emosi.
Mengingat tujuan puasa
Saat berpuasa, penting untuk selalu mengingat tujuan utama dari ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dan melatih kesabaran. Jika kita sadar bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, maka kita akan lebih mudah mengendalikan emosi.
Marah dan emosi tidak membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi pahala dan menghilangkan keberkahan dari ibadah tersebut. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menahan diri, bersabar, dan menjaga lisan selama berpuasa.
Puasa adalah ibadah yang melatih kesabaran, maka sebaiknya kita menghindari hal-hal yang bisa merusak pahala puasa. Dengan mengontrol emosi, kita bisa mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar dan menjalani Ramadan dengan hati yang lebih tenang.