Mitrovic pun mengabaikan panggilan tersebut. Satu pekan kemudian, dia menerima email pemulihan lagi, yang lagi-lagi ditolaknya.
Keadaan menjadi lebih serius saat panggilan kedua masuk. Kali ini, Mitrovic yang menjawab. Penelepon tersebut mengaku dari Google Support, dan mengatakan jika akun Gmail miliknya telah diretas, dan datanya dalam bahaya.
Baca Juga: Daftar Tokoh Penting Korban Kebocoran Data NPWP: Jokowi hingga Sri Mulyani
Namun, Mitrovic menyadari jika suara di ujung telepon terdengar sangat mirip dengan mesin kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menyadari jika itu adalah penipuan, Mitrovic mengakhiri panggilan dan menghindari potensi peretasan. Dia kemudian memperingatkan pengguna Gmail agar lebih berhati-hati terhadap aksi kejahatan ini.
Pengalaman Mitrovic menggarisbawahi pentingnya tetap waspada ketika menangani permintaan pemulihan akun dan panggilan telepon yang tidak terduga.
Dia menyarankan agar selalu melakukan verifikasi sumber permintaan tersebut dengan melakukan pemeriksaan silang melalui saluran resmi Google, dan jangan pernah terburu-buru mengambil tindakan karena takut atau mendesak.