Wamentan Sudaryono Targetkan Riau Jadi Percontohan Tumpang Sari Jagung dan Cabai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 09:17
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit/Ist Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit/Ist

Ntvnews.id, Jakarta -  Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit.

Menurutnya, Riau memiliki potensi besar untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, terutama dalam komoditas jagung.

Wamentan Sudaryono mengungkapkan, pemerintah telah mencanangkan target pertanaman jagung seluas 1,2 juta hektare untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

"Riau ini termasuk salah satu yang ditarget besar karena lahan sawitnya juga besar, perkebunannya juga besar. Sehingga peremajaan sawit itu diharapkan nanti ada tumpang sari dengan jagung dan juga dengan cabai," ucap Wamentan Sudaryono dalam keterangannya, Selasa 4 Februari 2025.

Baca juga: Ketua MPR Ungkap Lembaganya Kena Efisiensi

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa komoditas pertanian di Indonesia, terutama jagung, cabai, dan padi gogo, terus berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia.

Wamentan Sudaryono juga optimistis target produksi 1,2 juta ton jagung dapat tercapai dalam waktu dekat.

Pasalnya, kini pemerintah terus menggenjot produksi jagung dengan melibatkan berbagai unsur, salah satunya Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Saya kira tumpang sari itu salah satu langkah yang sangat bagus dan kita lihat seluruh Indonesia sekarang sedang bergeliat semua untuk menanam jagung. Mereka berlomba-lomba meningkatkan produksi. Bahkan dari kepolisian juga punya peran yang sangat besar dalam kaitannya swasembada jagung ke depan,” katanya.

Dengan luas lahan sawit yang besar di Riau, Wamentan Sudaryono berharap tumpang sari jagung dan cabai dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada.

Baca juga: Seorang Turis Pria Tewas dalam Terseret Longsor

Pemerintah pun bertekad untuk tidak mengimpor jagung pada tahun 2025, dengan mengandalkan peningkatan produksi dalam negeri.

“Presiden sudah menargetkan tidak impor jagung di tahun 2025. Dengan tumpang sari, kita bisa memanfaatkan umur sawit yang sudah ada dan menghasilkan tanaman lain seperti jagung dan cabai,” tandasnya.

Halaman
x|close