Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai Bandara Taif secara teknis bisa digunakan untuk jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
Hal ini disampaikan Menhub pada saat pertemuan antara Anggota Amirul Hajj Indonesia 2025 dengan Otoritas Bandara Taif International Airport di Makkah, Arab Saudi.
Pertemuan itu membahas kemungkinan penggunaan Bandara Taif bagi jamaah haji maupun umrah dari Indonesia.
Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendistribusikan arus kedatangan dan memberikan alternatif jalur yang lebih efisien menuju Makkah.
Diharapkan pula akan memberikan kenyamanan lebih kepada para jemaah.
Baca juga: Ditemui Menteri ESDM, Warga Pulau Gag Minta Tambang Nikel Dilanjutkan
Baca juga: Pria Nangis Gegara 16 Sapinya Belum Dibayar Kades di Serang Sejak 2024
"Bandara Taif akan menjadi alternatif bandara haji/umrah selain Jeddah dan Madinah untuk mengurangi kepadatan. Apalagi, jarak dari Bandara Taif ke Makkah tidak terlalu jauh, hanya 70 km," ucap Menhub Dudy dalam keterang resminya, Senin 9 Juni 2025.
Menhub Dudy menyatakan untuk kali pertama pada musim haji tahun ini, Bandara Taif sudah digunakan jamaah haji khusus asal Indonesia.
Sebanyak 44 jamaah haji khusus Indonesia tiba di Bandara Internasional Taif.
“Kedatangan di Bandara Taif ini menjadi catatan penting dalam upaya diversifikasi jalur masuk jamaah haji ke Arab Saudi,” ujarnya.