Ntvnews.id, Jakarta - Bill Atkinson, insinyur visioner yang memainkan peran sentral dalam pengembangan komputer Macintosh serta sejumlah produk ikonik Apple lainnya, telah meninggal dunia di usia 74 tahun akibat kanker pankreas.
Kabar kepergiannya disampaikan oleh keluarga melalui unggahan di Facebook. Atkinson dikenal sebagai karyawan ke-51 Apple dan juga sosok bersejarah yang turut membentuk masa depan teknologi.
Mengutip laporan Engadget pada Senin, Atkinson adalah bagian dari tim awal pengembang Macintosh. Ia dikenal luas sebagai pencipta berbagai elemen antarmuka pengguna (UI) revolusioner, seperti menu bar, fitur klik ganda (double-click), hingga selection lasso—komponen yang hingga kini masih menjadi standar di dunia komputasi modern.
Tak hanya sampai situ saja, kontribusinya bergerak lebih jauh dengan menciptakan bahasa desain dasar yang menjadi fondasi estetika dan pengalaman pengguna produk Apple generasi pertama.
Kontribusi Atkinson tak terbatas pada pengembangan Macintosh semata. Ia juga memainkan peran penting dalam berbagai proyek revolusioner seperti komputer Lisa, mesin grafis QuickDraw untuk Mac, dan Magic Slate—cikal bakal dari perangkat seperti iPad. Salah satu karyanya yang paling visioner adalah HyperCard, platform interaktif yang kerap disebut sebagai pendahulu World Wide Web.
Baca juga: Apple Diperkirakan Luncurkan iPhone 18 dalam Dua Tahap, Dimulai dengan Model Pro dan Versi Lipat
Usai meninggalkan Apple, Atkinson tak berhenti berinovasi. Ia menjadi salah satu dari tiga pendiri General Magic, perusahaan teknologi pionir yang menyediakan perangkat lunak dan sistem elektronik untuk raksasa seperti Motorola dan Sony di era 1990-an. Semangat inovasinya terus berlanjut hingga 2007, saat ia bergabung dengan Numenta, sebuah startup yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan.
Di balik reputasinya sebagai pionir teknologi, Bill Atkinson juga dikenal sebagai pecinta alam yang menyalurkan passion-nya lewat fotografi lanskap. Ia kerap membagikan hasil bidikannya, memperlihatkan sisi artistik dari sosok ilmuwan teknologi. Saat mengumumkan diagnosis kanker pankreas tahun lalu, Atkinson menulis di Facebook bahwa dirinya telah menjalani “hidup yang luar biasa dan menakjubkan”—sebuah pernyataan yang mencerminkan kedamaian dan rasa syukurnya.
Duka atas kepergian Atkinson juga datang dari dunia teknologi. CEO Apple, Tim Cook, melalui unggahan di X (sebelumnya Twitter), menyebutnya sebagai “seorang visioner sejati, yang kreativitas, ketulusan, dan karya revolusioner dalam pengembangan Mac akan selamanya menjadi inspirasi.”
Atkinson meninggalkan keluarga tercintanya; seorang istri, dua putri kandung, satu anak tiri laki-laki, satu anak tiri perempuan, dua saudara laki-laki, serta empat saudara perempuan.
(Sumber: Antara)