Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 untuk mendukung pemerataan kesejahteraan daerah.
"APBN 2026 dirancang sebagai instrumen negara dalam mencapai agenda prioritas pembangunan nasional sekaligus melakukan fungsi alokasi dan distribusi untuk pemerataan kesejahteraan melalui dana Transfer ke Daerah (TKD) yang terukur dan akuntabel," ucap Sri Mulyani dikutip dari Instagram @smindrawati, Kamis 10 Juli 2025.
Sri Mulyani merincikan TKD pada RAPBN 2026 diarahkan untuk mendukung daya saing melalui belanja produktif, sinergi dengan pembiayaan inovatif dan penguatan local taxing power.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Realisasi TKD Semester I 2025 Capai Rp400,6 Triliun
Baca juga: Trump Tetap Naikkan Tarif Impor 32 Persen Untuk Produk RI, Ini Respons Sri Mulyani
"Harapannya, TKD dapat memperbesar dampak langsung bagi pembangunan dan kesejahteraan daerah," ungapnya.
Sri Mulyani pun menyebut bahwa APBN sebagai alat pemersatu bangsa.
"APBN adalah alat pemersatu bangsa, Kementerian Keuangan akan terus berupaya menjahit dan senantiasa menjaga jahitan sosial, politik, ekonomi juga keuangan antardaerah melalui instrumen APBN," tandasnya.