Padahal, sebuah hubungan pernikahan bukan hanya soal selera. Setelah menikah, kunci kesetiaan adalah saling percaya dan bekerjasama dalam menghadapi kekurangan masing-masing.

4. Kebutuhan seksual tidak terpenuhi

Walaupun tidur satu ranjang, hasrat seksual suami dan istri sering kali berbeda.Istri mungkin menginginkan keintiman saat Anda merasa lelah. Dalam situasi seperti ini, coba berikan pengertian dan buatlah rencana di lain waktu ketika Anda lebih bugar. Pastikan janji tersebut terpenuhi.

Seks adalah elemen penting dalam membangun pernikahan yang bahagia. Namun, seiring bertambahnya usia pernikahan, banyak pasangan yang semakin jarang berhubungan intim. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres pekerjaan, kelelahan mengurus rumah, atau tanggung jawab mengurus anak.

5. Kurang kasih sayang dan keintiman

Ilustrasi Selingkuh (Pixabay)

Faktor lain yang dapat menyebabkan istri berselingkuh adalah perasaan kurangnya kasih sayang. Laman Watchtower Online Library menjelaskan bahwa suami sering merasa cukup hanya dengan memberikan materi kepada istri sebagai bentuk kasih sayang.

Namun, penting diingat bahwa materi merupakan tanda tanggung jawab sebagai kepala keluarga, tetapi tidak cukup untuk menggantikan kasih sayang yang harus ditunjukkan melalui perhatian fisik seperti pelukan, ciuman, atau komunikasi setelah pulang kerja.

6. Tidak dihargai

Pernikahan memerlukan saling menghargai satu sama lain. Ibaratnya, suami dan istri adalah sebuah tim yang harus saling mendukung, menghormati, dan menghargai. Namun, tidak jarang suami menyerahkan urusan rumah tangga sepenuhnya kepada istri.

Hal ini dapat membuat istri merasa diremehkan dan kurang dihargai, yang pada akhirnya bisa menjadi penyebab mereka berselingkuh. Jika situasi ini terus berlanjut, istri mungkin akan mencari orang lain yang lebih menghargainya.