Ntvnews.id, Paris - Tim bulu tangkis Indonesia mengalami musibah saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. Tim Merah-Putih menjadi korban sindikat pencurian. Total kerugian yang dialami mencapai Rp1 miliar. Insiden ini menimpa Armand Darmadji, Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Senin, 5 Agustus 2024 tersebut memakai modus ban kempes. Uang yang hilang mencapai 53.000 euro (sekitar Rp950 juta) beserta dompet dan kartu kredit.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari uang milik beberapa anggota tim bulu tangkis Indonesia, yang terdiri dari 53 orang mulai dari atlet hingga ofisial.
Kontingen Indonesia secara resmi dilepas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara menuju Olimpiade 2024 Paris, Rabu (10/7). Kontingen Indonesia yang dikirimkan pada Olimpiade ke-33 sebanyak 12 cabang olahraga yaitu Bulu Tangkis, (BPMI Setpres)
“Ini uang gabungan beberapa orang, kita lagi rekap karena besok tim akan pulang. Rencananya kami jam 19.00 akan bertemu tim, namun dalam perjalanan sudah hilang diambil sindikat pencurian,” tutur Armand, dikutip Instagram @ina_badminton.
Armand mengungkapkan, insiden ini terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Rekannya, Shendy, awalnya memberi tahu bahwa ban belakang mobil mereka kempes. Mendengar hal tersebut, Armand segera memeriksa kondisi ban di belakang mobil.
Setelah memastikan ban memang kempes, Armand segera menghubungi pihak rental mobil untuk meminta penggantian ban. Pihak rental kemudian meminta alamat lokasi kejadian.
Tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 (PBSI)