Menurut Zuhair, Israel merasa kebal hukum berkat hak veto yang diberikan oleh Amerika Serikat, sehingga mereka tidak mendapatkan hukuman sementara hak hidup kami dirampas.
Sebelumnya, kantor berita Iran IRNA melaporkan bahwa mendiang kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyerukan penetapan 3 Agustus sebagai hari dukungan internasional untuk tahanan Palestina dan Gaza.
Haniyeh menilai penetapan tanggal tersebut sebagai respons terhadap genosida yang dilakukan oleh “pendudukan Nazi-Zionis” terhadap rakyat Gaza, yang hingga kini memasuki bulan ke-11.
Dia berharap agar 3 Agustus dapat menjadi hari yang berdampak dan signifikan di seluruh Palestina dan dunia Arab.