Baca Juga: Fahri Hamzah Setuju Pilkada Jakarta Ditiadakan
Selain persahabatan di ruang publik, Fahri Hamzah juga memiliki kedekatan pribadi dengan mantan Wali Kota Surakarta (2005-2012) itu.
"Kalau persahabatan pribadi itu ada perhatian-perhatian tertentu, tentang keluarga, tentang macam-macamlah, jadwal pribadi. Tapi saya memulai persahabatan di ruang publik. Persahabatan sama-sama menjalankan tugas negara," ucapnya.
Di sisi lain, dia berkisah dirinya yang meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu dirinya menjabat Wakil Ketua DPR, sedangkan SBY Presiden RI.
"Saya dilantik jadi wakil ketua DPR, Pak SBY masih jadi presiden. Itu kira-kira awal Oktober 2014. Lalu terjadilah perpisahan di Istana. Kita diundang sebagai pimpinan lembaga negara oleh Pak SBY."
"Di situ saya bikin pernyataan, Pak SBY mohon maaf, saya paling muda dan saya paling banyak salah sama Bapak, mudah-mudahan Bapak bisa mengerti kesalan saya bukan persoalan pribadi, tapi tugas saya untuk mengawasi jalannya pemerintahan, saya dipeluk Pak SBY. 'teruskan Adinda', dia bilang begitu. Jadi yang seperti ini dalam tradisi kita bernegara harus dibiasakan, jangan baper di ruang publik," tukas Fahri.