Mereka percaya bahwa "peristiwa di langit" merupakan tanda dari para dewa tentang masa depan manusia dan para penguasa di bumi.
Ramalan yang tertulis pada prasasti tersebut termasuk, "Seorang raja akan meninggal, kehancuran Elam, sebuah wilayah di Mesopotamia yang kini menjadi bagian dari Iran, jika gerhana menjadi kabur dari pusatnya dan cerah secara bersamaan," menurut laporan dari Live Science.