A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Giliran Oknum Polri-TNI Gebuki Wartawan saat Liput Demo Tolak Revisi UU Pilkada - Halaman 2 - Ntvnews.id

Giliran Oknum Polri-TNI Gebuki Wartawan saat Liput Demo Tolak Revisi UU Pilkada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Agu 2024, 09:16
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Jaga-jaga, Polisi Sudah Siapkan Gas Air Mata di Depan Gedung DPR Jaga-jaga, Polisi Sudah Siapkan Gas Air Mata di Depan Gedung DPR (NTV News/Bagas)

Ia pun menjawab bahwa dirinya wartawan, seraya menunjukkan surat tugas peliputan. Walau demikian, polisi justru memaksa H menghapus video yang dia rekam. H pun menolak.

"Kamera, kamera, lu dari mana?" tanya polisi itu.

H turut mendengar seseorang diduga aparat yang berada di belakangnya, sempat melontarkan kalimat "matiin aja", terhadap pendemo yang sudah lemas terkulai tadi.

H sendiri akhirnya mendapatkan penganiayaan. Pipi kanan H dipukul petugas. Bagian kepala H juga dipukul. Seorang anggota TNI juga menendang bagian belakang H kala dirinya akan digiring ke pos keamanan.

"Sewaktu digiring ke pos ada yang menendang bagian belakang saya," tandas H.

Sebelumnya, wartawan televisi swasta bernama Ervan David (28) juga jadi korban penganiayaan saat meliput unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. Ia dihajar massa pendemo, saat meliput unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Kamis (22/8/2024).

"Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya," ujar David.

Halaman
x|close