"Aktivitas ini kemungkinan akan berlanjut selama beberapa waktu, mungkin berminggu-minggu hingga berbulan-bulan," demikian menurut laporan GNS Science.
Baca Juga: Pria di Gunungpati Makan Daging Kucing, Ini Hukumnya Dalam Islam
Para ilmuwan menyebutkan bahwa penduduk di pulau utama Selandia Baru mungkin akan mencium bau gas vulkanik atau merasakan iritasi ringan pada mata atau tenggorokan, meskipun dampaknya relatif kecil.
Pada awal bulan ini, Selandia Baru meningkatkan level kewaspadaan gunung berapi menjadi level tiga, dari maksimum lima level.
Sejak letusan mematikan pada tahun 2019, aktivitas wisata di White Island telah dilarang.