Baca Juga: Warga Jakarta yang Mau Bikin Acara di Museum Gak Bakal Kena Biaya, Tapi Ada Syaratnya
Konflik dan ketidakstabilan politik yang melanda negara tersebut memberikan peluang bagi para penjarah untuk mengeksploitasi kekayaan arkeologi Irak, yang sering kali berakhir di pasar gelap internasional. Namun, melalui kerja sama internasional dan upaya diplomasi budaya, pemerintah Irak kini berhasil mengambil kembali sebagian dari kekayaan sejarah mereka yang hilang.
Repatriasi artefak-artefak ini bukan hanya simbol pemulihan fisik, tetapi juga pemulihan identitas nasional bagi Irak.
Setiap artefak yang berhasil dipulangkan menambah potongan penting dalam memahami sejarah panjang peradaban Irak, yang telah menjadi saksi bagi kebangkitan dan kejatuhan beberapa kekaisaran besar dunia.
Pemerintah Irak berharap upaya ini akan terus berlanjut dan semakin banyak artefak yang dapat dipulangkan, sehingga generasi mendatang dapat belajar dan menghargai warisan budaya mereka yang kaya.