"Lokasi ini harus diverifikasi sebagai prioritas utama," tulis Lyne. "Apakah akan diperiksa atau tidak tergantung pada pihak berwenang dan perusahaan pencarian, namun dari sudut pandang ilmiah, kita memahami mengapa pencarian sebelumnya tidak berhasil."
Baca Juga: Viral Pesawat Gagal Terbang Gegara Tangki Avtur Diduga Bocor, Garuda Buka Suara
Lyne menambahkan bahwa sains telah dengan jelas menunjukkan lokasi pesawat. Ia juga membandingkan potensi signifikansi lokasi tersebut dengan tindakan darurat yang dilakukan oleh pesawat US Airways nomor penerbangan 1549 yang mendarat di Sungai Hudson pada 2009, yang menunjukkan tanda-tanda serupa dengan "ditching" yang terkendali.
Teori terbaru ini muncul sekitar 10 tahun setelah hilangnya MH370 dengan 239 penumpang dan awaknya saat penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Upaya pencarian telah dilakukan secara menyeluruh di area seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia, namun tidak membuahkan hasil dan dihentikan pada 2017.
Misteri hilangnya MH370 telah menjadi bahan spekulasi berbagai teori, namun belum ada bukti konklusif. Meskipun klaim Lyne masih memerlukan verifikasi, teori ini menarik perhatian dan dapat mendorong eksplorasi lebih lanjut di Samudra Hindia bagian selatan. Misteri MH370 terus menjadi salah satu teka-teki paling abadi dalam sejarah penerbangan modern.
pesawat