Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
paus fransiskus (Istimewa)
Kunjungan ini dilanjutkan dengan pertemuan resmi bersama Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Paus Paulus VI menyampaikan apresiasinya terhadap semangat bangsa Indonesia yang dinamis dan penuh dengan semangat kemajuan, serta tetap menghormati tradisi spiritual.
Kunjungan Paus Paulus VI mencapai puncaknya ketika ia memimpin misa akbar di Stadion Utama Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno). Misa tersebut dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik dari seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Dua dekade kemudian, pada tahun 1989, Indonesia kembali menyambut kehadiran pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Yohanes Paulus II. Kunjungan Paus Yohanes Paulus II berlangsung lebih lama, dari 9 hingga 14 Oktober 1989, dengan agenda yang mencakup berbagai kota besar di Indonesia.
Paus Yohanes Paulus II mengunjungi umat Katolik di Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili (saat itu masih bagian dari Indonesia), dan Medan. Dalam setiap kesempatan, Paus menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan mengagumi kekuatan nilai-nilai tersebut dalam menjaga persatuan dan kedamaian.
Paus Fransiskus (IG: Paus Fransiskus)
Di Jakarta, pada 9 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II memimpin misa kudus ekaristi di Stadion Utama Senayan yang dihadiri ribuan umat. Selain itu, ia juga mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Kunjungan Paus dilanjutkan dengan lawatan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Gereja Katedral Jakarta, di mana ia bertemu dengan para biarawan dan biarawati.
Setelah melawat ke beberapa kota lain, Paus Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia pada 14 Oktober 1989.
Kini, dengan rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, umat Katolik di tanah air kembali menyambut dengan sukacita. Kunjungan ini diharapkan akan semakin memperkuat dialog antaragama dan mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang menghargai keragaman dan toleransi.