3. Tempat Pendidikan dan Pondok Pesantren Dijadikan Sebagai Target Kampanye
Kampanye di tempat yang seharusnya menjadi tempat belajar dan pembentukan karakter justru mengalihkan fokus anak dari pendidikan ke politik.
4. Anak Dijadikan Sebagai Juru Kampanye
Anak-anak digunakan sebagai penyebar pesan politik, merampas waktu dan energi mereka yang seharusnya digunakan untuk bermain dan belajar.
5. Anak Dilibatkan dalam Pembuatan Video, Foto, atau Alat Peraga Kampanye
Keterlibatan ini menjadikan anak sebagai objek komersialisasi politik, merusak privasi mereka dan mengaburkan batasan antara kehidupan pribadi dan dunia politik.
Lihat postingan ini di Instagram
Langkah Antisipasi KPAI